Edit Content
Click on the Edit Content button to edit/add the content.

Artikel Tanya Jawab

Hukum Menyogok Demi Mendapatkan Pekerjaan

Artikel Tanya Jawab

Penanya (Ahmad Zain di Tangerang, Banten):

“Saya mau nanya bagaimana hukum menyogok pekerjaan di karenakan untuk kebutuhan makan karena tidak ada pekerjaan yang lain bagaimana hukumnya ?”

Jawaban:

Barakallah fiikum, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menambahkan taufik kepada Anda, keluarga, dan seluruh pemirsa di manapun berada. Saya ingin menggarisbawahi bahwa pernyataan “tidak ada pekerjaan lain” mencerminkan sikap pesimistis dan kurang sesuai dengan fakta di lapangan. Sebenarnya, peluang pekerjaan banyak tersedia. Namun, sering kali kendalanya adalah gengsi—misalnya, karena seseorang memiliki gelar sarjana atau berasal dari keluarga terpandang, sehingga merasa pekerjaan seperti berjualan di pinggir jalan atau bekerja di lapangan tidak layak.

Sikap ini sering kali membuat seseorang merasa sulit menemukan pekerjaan, padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan contoh konkret mengenai etos kerja dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada makanan yang lebih halal dan lebih baik untuk engkau konsumsi dibanding makanan yang diperoleh dari hasil kerja tanganmu sendiri dan hasil keringatmu sendiri.” (HR. Bukhari)

Setelah Nabi menyatakan bahwa rezeki terbaik diperoleh dari usaha sendiri tanpa bergantung pada orang lain, beliau memberi contoh yang luar biasa dengan menyebut Nabi Daud sebagai teladan. Nabi Daud, seorang nabi sekaligus raja, yang memiliki keistimewaan seperti berbicara dengan binatang, tidak bergantung pada pemberian atau harta kerajaan. Beliau bahkan tidak menerima gaji atau upah dari statusnya sebagai raja. Sebaliknya, beliau memilih bekerja sebagai pandai besi untuk menafkahi keluarganya.

Bayangkan, seorang nabi dan raja yang memiliki profesi yang kita anggap biasa saja. Namun, hal ini tidak menurunkan martabat Nabi Daud, bahkan menambah kemuliaannya. Mengapa kita hari ini merasa bahwa lapangan pekerjaan itu terbatas? Sungguh, Allah telah memberi kita banyak kesempatan.

Wallahu a’lam.

***
Jawaban dalam bentuk video dapat anda saksikan dengan klik link ini.

Bagikan Artikel Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *